Untuk postingan kali ini, saya akan membahas mengenai kelainan genetik, yaitu penyakit yang dipengaruhi oleh gen (keturunan) dan sudah ada sejak lahir. Berikut adalah macam-macam kelainan genetik yang lazim kita temui di sekitar kita:
1. HEMOFILIA
Hemofilia adalah kelainan
perdarahan yang diturunkan yang disebabkan kekurangan faktor pembekuan.
Penyebab
:
Hemofilia A adalah gangguan resesif
terkait-X genetik
Hemofilia B adalah gangguan resesif
terkait-X genetik
Hemofilia C adalah gangguan genetik autosom (yakni''tidak''X-linked). Hemofilia C tidak sepenuhnya resesif: individu heterozigot juga menunjukkan perdarahan meningkat.
Penyakit
genetik ini hasil karena adanya salinan ekstra gen pada kromosom 21. Ini adalah
antara kelainan genetik yang paling umum pada anak-anak. Pada penyakit ini,
kemampuan fisik dan kognitif pasien akan terganggu. Karakteristik fisik diamati
pada orang dengan sindrom Down: nada otot yang buruk, lipatan kulit epicanthic
(lipatan tersebut diamati pada bagian mata bagian dalam), leher pendek, lidah
menonjol, dll.
3. ALZHEIMER
Alzheimer
adalah salah satu kelainan genetik yang paling umum, dan tidak dapat
disembuhkan dan degeneratif. Kusut neurofibrillary dan plak terbentuk di dalam
otak sebagai alasan utama penyakit ini. Selama tahap awal, penyakit Alzheimer
menghambat memori pasien. Pasien tidak mampu untuk memperoleh kenangan baru dan
juga memiliki masalah dalam mengingat fakta bahwa ia telah belajar di masa
lalu. Gejala penyakit Alzheimer yang diamati dalam stadium lanjut meliputi:
kebingungan, perubahan suasana hati, lekas marah, agresi, kehilangan memori
jangka panjang, kerusakan bahasa, dll.
4. THALASSEMIA
Hemoglobin
dalam darah terbentuk rantai beberapa globin. Pada penyakit genetik yang
disebut thalessemia, sintesis salah satu rantai globin berkurang, sintesis juga
bisa benar-benar berhenti. Mutasi adalah penyebab di balik thalessemia. Molekul
hemoglobin abnormal terbentuk sebagai hasil dari penurunan sintesis rantai
globin. Thalessemia merupakan penyakit darah resesif autosomal, dan telah
berasal dari wilayah Mediterania.
5. ANEMIA SEL SABIT
Anemia
sel sabit, seperti thalessemia, merupakan penyakit darah resesif autosomal.
Pada penyakit genetik, sel-sel darah merah mencapai bentuk abnormal, sel-sel
ini menjadi kaku dan juga mencapai bentuk sabit. Penyakit ini paling sering
terjadi pada masa kanak-kanak. Orang-orang dari daerah tropis dan subtropis
lebih rentan terhadap anemia sel sabit. Pada penyakit ini, sel-sel darah merah
menjadi kaku dan lengket. Pembuluh darah juga diblokir oleh sel-sel, kerusakan
disebabkan organ-organ dan infeksi yang terjadi.
6. BUTA WARNA
Suatu kelainan yang disebabkan
ketidakmampuan sel-sel kerucut mata untuk menangkap suatu spektrum warna
tertentu akibat faktor genetis. Buta warna merupakan kelainan genetik / bawaan
yang diturunkan dari orang tua kepada anaknya, kelainan ini sering juga disebut
Sex Linked, karena kelainan ini dibawa oleh kromosom X. Artinya kromosom Y
tidak membawa faktor buta warna. Hal inilah yang membedakan antara penderita
buta warna pada laki dan wanita. Seorang wanita terdapat istilah 'pembawa
sifat' hal ini menujukkan ada satu kromosom X yang membawa sifat buta warna.
Wanita dengan pembawa sifat, secara fisik tidak mengalami kelalinan buta warna
sebagaimana wanita normal pada umumnya. Tetapi wanita dengan pembawa sifat
berpotensi menurunkan faktor buta warna kepada anaknya kelak. Apabila pada
kedua kromosom X mengandung faktor buta warna maka seorang wanita tsb menderita
buta warna. Saraf sel di retina terdiri atas sel batang yang peka terhadap
hitam dan putih, serta sel kerucut yang peka terhadap warna lainnya. Buta warna
terjadi ketika syaraf reseptor cahaya di retina mengalami perubahan, terutama
sel kerucut.
Posting Komentar
0 komentar
Dear readers, after reading the Content please ask for advice and to provide constructive feedback Please Write Relevant Comment with Polite Language.Your comments inspired me to continue blogging. Your opinion much more valuable to me. Thank you.