Pada pemeriksaan
fisik paru, salah satu tahap yang terpenting adalah pemeriksaan auskultasi yang
bertujuan untuk menilai pergerakan udara pada jalan napas besar sampai sedang
dan untuk membuat kesimpulan tentang jalan nafas, parenkim dan rongga pleura.
Apa itu Wheezing? Wheezing adalah Suara yang dapat terdengar baik pada saat inspirasi maupun ekspirasi bila terjadi inflamasi. Wheezing
merupakan suara nafas dengan
frekuensi tinggi dan nyaring yang terjadi
karena adanya penyempitan jalan udara atau tersumbat sebagian. Obstruksi
seringkali terjadi sebagai akibat adanya sekresi atau edema. Bunyi yang sama
juga terdengar pada asma dan banyak proses yang berkaitan dengan
bronkokonstriksi. Wheezing
dapat dihilangkan
dengan membatukkannya.
Gejala asma sering timbul pada waktu malam dan
pagi hari. Gejala yang di timbulkan
berupa
batuk-batuk
pada
pagi, siang, dan malam hari,
sesak napas,
bunyi saat
bernapas (wheezing,
rasa tertekan
di dada, dan gangguan
tidur
karena batuk atau sesak napas. Gejala ini terjadi secara reversibel dan
episodik
berulang (Yayasan Asma Indonesia,
2008, Perhimpunan Dokter Paru Indonesia,
2006, Lewis et al.,
2000).
Nah, bagaimana Wheezing itu bisa terjadi? Mari kita lihat bagan berikut ini:
Ternyata, penyempitan saluran respirasi akan menyebabkan peningkatan kecepatan udara didalam saluran respirasi dan menghasillkan getaran dinding saluran respirasi dan terciptalah suara wheezing tersebut.
Posting Komentar
0 komentar
Dear readers, after reading the Content please ask for advice and to provide constructive feedback Please Write Relevant Comment with Polite Language.Your comments inspired me to continue blogging. Your opinion much more valuable to me. Thank you.