Iswary Halwadini

xx

Baca selengkapnya »

GOUT ARTHRITIS

Iswary Halwadini 0 17.23.00

<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgEdcQAxapr0KFYljo9e7onyA8WNkpib2s4KWzRov6snhX9i3hmpmGOzrKjgfR_Obl3MhenOSapouUyKuCutIJsG7hOOQcN54-ryrIKxMNSEJ5qnmmmQjBYbF18r5xgFMaGYFwCi4u5lZo/s1600/g2.png" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgEdcQAxapr0KFYljo9e7onyA8WNkpib2s4KWzRov6snhX9i3hmpmGOzrKjgfR_Obl3MhenOSapouUyKuCutIJsG7hOOQcN54-ryrIKxMNSEJ5qnmmmQjBYbF18r5xgFMaGYFwCi4u5lZo/s320/g2.png" width="320" /></a>Gout Arthritis atau yang lebih dikenal dengan asam urat <span class="_Tgc">penyakit yang disebabkan oleh matbolisme abnormal 
purin yang ditandai dengan meningkatnya kadar asam urat dalam darah. Hal
 ini diikuti dengan terbentuknya timbunan kristal berupa garam urat 
dipersendian yang menyebabkan peradangan sendi pada lutut dan/atau jari. </span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;"><span class="_Tgc"><br /></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;">Laki-laki lebih rawan terkena penyakit asam urat dibandingkan dengan 
perempuan, terutama saat usia mereka di atas 30 tahun. Pada perempuan, 
penyakit ini biasanya berisiko timbul setelah menopause.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;">Orang 
yang terkena serangan penyakit asam urat biasanya akan merasakan 
perkembangan gejala yang cepat dalam beberapa jam pertama. Rasa sakit 
bisa berlangsung selama 3-10 hari. Pembengkakan tidak hanya terjadi di 
sendi, namun juga di daerah sekitar sendi disertai warna kulit yang 
memerah. Pada tahap ini, penderita dapat tidak mampu bergerak secara 
leluasa.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<span style="font-size: large;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhY9oSHG2yDwb73pbUb87rdGXprl5F6YegkeCyVyzTv1mEpHXdTxJHv4e4IuyFrKjjB_BKlt1oqeM2JYsRWir9WWXN30jsAIxtJ9_9S3BxpX5D2aCVrMJbzr7pszP6_I1iYqhif9iiY30k/s1600/g1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="208" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhY9oSHG2yDwb73pbUb87rdGXprl5F6YegkeCyVyzTv1mEpHXdTxJHv4e4IuyFrKjjB_BKlt1oqeM2JYsRWir9WWXN30jsAIxtJ9_9S3BxpX5D2aCVrMJbzr7pszP6_I1iYqhif9iiY30k/s320/g1.jpg" width="320" /></a></span></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;">Gejala nyeri dan pembengkakan pada penyakit asam urat disebabkan oleh
 tusukan kristal-kristal tajam di sekitar sendi yang terbentuk akibat 
penumpukan zat asam urat. Seseorang yang suka mengonsumsi makanan dengan
 kandungan asam urat tinggi (contohnya jeroan, hidangan laut, daging 
merah) dan seseorang yang gemar mengonsumsi minuman beralkohol akan 
berisiko tinggi terkena penyakit asam urat. Selain itu, penyakit ini 
juga rawan dialami oleh orang-orang yang menderita obesitas, diabetes, 
hipertensi, atau penyakit ginjal kronik. Menurut penelitian, 
seseorang yang memiliki keluarga penderita penyakit asam urat juga dapat
 terkena kondisi sama. Dengan kata lain, penyakit ini bersifat genetik 
juga.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJUUXZWf_ICY69ValtQWAgZmh7KfelrtKNRko6Sx3weCaLNTfPgkLbQwo3OPjskPkiV8zD0cFfKoELRrKCZ_yAgtt48uxV3t5pUbQeOqlOaOZs7NpWq5cTq7vyk0jSLoDs05p34Sc3sTo/s1600/g3.jpg" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJUUXZWf_ICY69ValtQWAgZmh7KfelrtKNRko6Sx3weCaLNTfPgkLbQwo3OPjskPkiV8zD0cFfKoELRrKCZ_yAgtt48uxV3t5pUbQeOqlOaOZs7NpWq5cTq7vyk0jSLoDs05p34Sc3sTo/s1600/g3.jpg" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;">Pada dasarnya, pengidap asam urat sebaiknya menjalani pola makan kaya karbohidrat kompleks, protein dalam
 kadar sedang, dan rendah lemak. Pengaturan pola makan ini bukanlah 
sarana pengobatan, tapi dapat membantu mengurangi gejala. Rematik asam urat dapat ditangani dengan lebih banyak mengonsumsi 
makanan tertentu yang memperlancar sekresi purin dan membatasi konsumsi 
makanan serta minuman kaya purin. Berikut ini adalah contohnya.</span></span></div>
<div style="padding-left: 30px; text-align: justify;">
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;"><strong>Batasi konsumsi:</strong></span></span></div>
<ul style="padding-left: 60px ! important; text-align: justify;">
<li><span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;">Daging merah: daging sapi, daging kambing dan daging bebek.</span></span></li>
<li><span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;">Jeroan seperti hati, otak, ginjal, jantung.</span></span></li>
<li><span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;">Beberapa jenis ikan seperti sarden, tuna, makarel.</span></span></li>
<li><span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;">Boga bahari seperti kepiting dan udang.</span></span></li>
<li><span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;">Makanan-makanan manis dan minuman ringan yang tinggi kadar gula buah atau fruktosanya.</span></span></li>
<li><span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;">Makanan mengandung ragi seperti roti.</span></span></li>
<li><span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;">Minuman keras, terutama bir.</span></span></li>
<li><span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;">Beberapa sayuran seperti bayam, jamur, kembang kol, kacang polong, kacang panjang, kacang merah.</span></span></li>
</ul>
<div style="padding-left: 30px; text-align: justify;">
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;"><strong>Perbanyak konsumsi:</strong></span></span></div>
<ul style="padding-left: 60px ! important; text-align: justify;">
<li><span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;">Buah-buahan, seperti jeruk, melon, apel.</span></span></li>
<li><span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;">Sayuran hijau, wortel, tomat.</span></span></li>
<li><span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;">Air mineral: konsumsi setidaknya 2 liter perhari untuk meluruhkan kadar asam urat.</span></span></li>
<li><span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;">Sumber karbohidrat yang lebih kompleks seperti kentang dan beras merah</span></span></li>
<li><span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;">Makanan mengandung biji-bijian utuh.</span></span></li>
<li><span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;">Susu dan yoghurt rendah lemak atau tanpa lemak mengandung kadar purin yang rendah dan protein yang tinggi.</span></span></li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;">Selain
 memperbarui pilihan makanan, penting bagi pengidap rematik asam urat 
untuk menjaga berat tubuhnya dengan berolahraga secara teratur. Hal ini 
dikarenakan obesitas juga bisa menjadi faktor risiko utama penyakit rematik asam urat.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
 </div>

GOUT ARTHRITIS

Gout Arthritis atau yang lebih dikenal dengan asam urat penyakit yang disebabkan oleh matbolisme abnormal purin yang ditandai dengan menin...

Baca selengkapnya »

DIARE

Iswary Halwadini 0 05.12.00

<div style="text-align: justify;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjvGezkbx2GaDWWKz5qY9PBqPPKehyljTOokeR4BuONzFzn4228pa7iqXqVXPa6fVYucchcoiZ3AiImg3OM-t2wXEO8-DC5zHzqfg2Wf7OXlRULe2bmQAbUfu4Q9Yu0lSItA9mJF4445nU/s1600/di2.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="262" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjvGezkbx2GaDWWKz5qY9PBqPPKehyljTOokeR4BuONzFzn4228pa7iqXqVXPa6fVYucchcoiZ3AiImg3OM-t2wXEO8-DC5zHzqfg2Wf7OXlRULe2bmQAbUfu4Q9Yu0lSItA9mJF4445nU/s320/di2.jpg" width="320" /></a></div>
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;">Diare merupakan kondisi yang ditandai dengan encernya tinja yang 
dikeluarkan dengan frekuensi buang air besar (BAB) yang lebih sering 
dibandingkan dengan biasanya. Pada umumnya, diare terjadi akibat 
konsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi bakteri, virus, atau 
parasit. Biasanya diare hanya berlangsung beberapa hari, namun pada 
sebagian kasus memanjang hingga berminggu-minggu.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;">Pada anak-anak, gejala diare biasanya akan hilang dalam waktu 5-7 
hari atau di bawah dua minggu. Sedangkan pada orang dewasa, diare 
biasanya sembuh dalam 2-4 hari. Sistem kekebalan tubuh manusialah yang 
akan melawan infeksi penyebab diare secara alami. Walau demikian, diare 
bisa berlangsung lebih lama tergantung penyebabnya, misalnya:</span></span></div>
<ul style="text-align: justify;">
<li><span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;">Diare yang disebabkan oleh bakteri <i>campylobacter</i> dan <i>salmonella</i> biasa berlangsung selama 2-7 hari.</span></span></li>
<li><span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;">Diare yang disebabkan <i>norovirus</i> biasa berlangsung sekitar dua hari.</span></span></li>
<li><span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;">Diare yang disebabkan <i>rotavirus</i> biasa berlangsung 3-8 hari.</span></span></li>
<li><span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;">Diare yang disebabkan <i>giardasis</i> biasa berlangsung beberapa minggu.</span></span></li>
</ul>
<div style="left: -99999px; position: absolute; text-align: justify;">
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;">Diare dikenal juga 
dengan istilah mencet.

Penyakit Diare biasanya berlangsung beberapa hari dan sering sembuh atau
 hilang tanpa pengobatan. Akan tetapi adapula penyakit diare yang 
berlangsung selama berminggu-minggu atau lebih. Atas dasar itulah 
penyakit diare digolongkan menjadi diare akut dan kronis.

Diare Akut adalah diare yang berlangsung kurang dari dua minggu. 
Sedangkan Diare Kronis adalah diare yang berlangsung lebih dari 2 
minggu.<br /><br /> Bersumber dari: <a href="http://mediskus.com/penyakit/diare-penyebab-pengertian-gejala">Penyakit Diare – Pengertian, Penyebab, dan Gejalanya | Medisku</a></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiIiKm_OP5qQw0KRS5uvn-bD45S3ZMMb0zSbxaaJWm-8JviSc5ezM_Z-hNtVCUBGXRNJzbld1eKTpeTv4HJWrU5H_o24YpqCPLMN3q3n5xuovnMQl18TqUVvOrdnJcdzgk1T3OV8oMctNs/s1600/di1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiIiKm_OP5qQw0KRS5uvn-bD45S3ZMMb0zSbxaaJWm-8JviSc5ezM_Z-hNtVCUBGXRNJzbld1eKTpeTv4HJWrU5H_o24YpqCPLMN3q3n5xuovnMQl18TqUVvOrdnJcdzgk1T3OV8oMctNs/s320/di1.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: large;">Untuk mengenali diare ini, penyakit ini 
memiliki beberapa gejala yang dapat dideteksi dengan mudah. Berikut ini 
adalah beberapa gejala umum dari penyakit diare yang dapat dirasakan :</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: large;">
<b>1. Rasa sakit dan perih pada perut atau lambung</b><br />

Diare merupakan salah satu jenis penyakit yang berhubungan dengan 
sistem pencernaan. Karena itu sudah pasti salah satu gejala awal yang 
dapat dirasakan muncul ketika terserang diare adalah rasa sakit dan 
perih pada bagian perut. Ini merupakan gejala yang mirip dengan asam lambung atau maag.
 Maka dari itu, jangan langsung mendiagnosa diri dengan diare, namun 
perhatikan juga gejala-gejala lainnya yang muncul bersamaan dengan rasa 
sakit dan perih ini.<br />

<b>2. Rasa mulas yang sering terjadi</b><br />

Rasa sakit dan perih yang sudah muncul akan berlanjut menjadi rasa 
mulas yang sering terjadi dan berlebihan. Namun demikian, biasanya 
ketika mulas ada saat dimana anda tidak dapat buang air besar dan 
tertahan.<br />

<b>3. Buang air besar terus menerus</b><br />

Salah satu gejala diare paling utama adalah frekuensi buang air besar
 yang meningkat dan terjadi terus menerus. Apabila orang normal memiliki
 frekuensi buang air besar 1 – 2 kali dalam sehari, maka penderita diare
 akan mengalami sakit perut dan buang air besar dengan frekensi lebih 
dari 3 kali dalam sehari atau 24 jam.<br />

<b>4. Kondisi feses yang encer dan lembek</b></span><span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;"><span itemprop="articleBody"></span></span></span></div>
<div class="enleft" style="text-align: justify;">
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;"><span itemprop="articleBody"><span itemprop="articleBody">Biasanya ketika melakukan buang air besar, pada orang normal kondisi 
feses yang dibuang akan berbentuk padat dan tidak lembek. Nah, pada 
penderita diare, kondisi feses yang keluar ketika buang air besar adalah
 encer dan lembek. Sangat jauh berbeda dengan kondisi feses pada orang 
normal yang tidak mengalami diare. Hal ini disebabkan oleh kondisi 
lambung dan usus besar yang mencerna makanan bersamaan dengan cairan, 
sehingga memberikan efek feses yang lebih cair dan encer dari biasanya.</span><span itemprop="articleBody"></span><span itemprop="articleBody"></span><span itemprop="articleBody"></span><span itemprop="articleBody"></span><span itemprop="articleBody"></span><span itemprop="articleBody"></span><span itemprop="articleBody"></span><span itemprop="articleBody"></span><span itemprop="articleBody"></span><span itemprop="articleBody"></span><span itemprop="articleBody"></span><span itemprop="articleBody"></span><span itemprop="articleBody"></span><span itemprop="articleBody"></span><span itemprop="articleBody"></span><span itemprop="articleBody"></span><span itemprop="articleBody"></span><span itemprop="articleBody"></span><span itemprop="articleBody"></span><span itemprop="articleBody"></span><span itemprop="articleBody"></span><span itemprop="articleBody"></span><span itemprop="articleBody"></span><span itemprop="articleBody"></span><span itemprop="articleBody"></span><span itemprop="articleBody"></span><span itemprop="articleBody"></span><span itemprop="articleBody"></span><span itemprop="articleBody"></span><span itemprop="articleBody"></span><span itemprop="articleBody"></span><span itemprop="articleBody"></span><span itemprop="articleBody"></span><span itemprop="articleBody"></span><span itemprop="articleBody"></span><span itemprop="articleBody"></span><span itemprop="articleBody"></span><span itemprop="articleBody"></span><span itemprop="articleBody"></span><span itemprop="articleBody"></span><span itemprop="articleBody"></span><span itemprop="articleBody"></span><span itemprop="articleBody"></span><span itemprop="articleBody"></span><span itemprop="articleBody"></span><span itemprop="articleBody"></span><span itemprop="articleBody"></span><span itemprop="articleBody"></span><span itemprop="articleBody"></span><span itemprop="articleBody"></span><span itemprop="articleBody"></span><span itemprop="articleBody"></span><span itemprop="articleBody">
<b> </b></span></span></span></span><br />
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;"><span itemprop="articleBody"><span itemprop="articleBody"><b>5. Kram pada perut</b><br />

Diare akan menimbulkan gejala yang lebih daripada hanya sekedar nyeri
 dan perih pada bagian lambung serta perut saja. Biasanya, setelah 
melakukan proses buang air besar, perut akan terasa kram dan kaku. Saat inilah, perut akan terasa sangat sakit dan tidak nyaman, sehingga akan mengganggu aktivitas anda sehari-hari.<br />

<b>6. Perut terasa kembung</b><br />

Kondisi lambung yang kembung juga merupakan salah satu gejala diare 
yang umum terjadi. Biasanya kondisi lambung yang kembung ini merupakan 
salah satu ciri umum dari munculnya penyakit yang menyerang saluran 
pencernaan, yang akan menimbulkan :<br />

</span></span></span></span><br />
<ul><span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;"><span itemprop="articleBody"><span itemprop="articleBody">
<li>Nyeri perut</li>
<li>Mual</li>
<li>Perut akan berbunyi terus menerus</li>
</span></span></span></span></ul>
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;"><span itemprop="articleBody"><span itemprop="articleBody">
<b>7. Demam</b><br />

Kondisi diare yang parah dan sudah terjadi lebih dari 1 hari akan menimbulkan gejala lain, yaitu gejala demam. Memang, demam yang dialami oleh penderitanya tidak separah demam ketika seseorang mengalami demam berdarah atau malaria.
 Namun demikian demam ini mengharuskan anda melakukan bedrest alias 
beristirahat di tempat tidur, hingga sehat kembali dan dapat 
beraktivitas dengan normal.<br />

<b>8. Muncul rasa pegal</b><br />

Salah satu gejala lain yang muncul ketika anda mengalami diare adalah
 munculnya rasa pegal-pegal pada sekujur tubuh. biasanya rasa pegal ini 
akan muncul, terutama pada bagian pinggang, pinggul dan bagian sekitar 
perut anda.<br />

<b>9. Dehidrasi</b><br />

Keluarnya feses yang lebih encer dan cair menunjukkan bahwa tubuh 
akan mengalami kekurangan cairan dalam tubuh dan akan mengalami 
dehidrasi yang dapat tergolong cukup parah. Untuk menghindari bahaya akibat kurang minum karena
 dehidrasi yang cukup parah, maka disarankan bagi anda setelah buang air
 besar, wajib minum air putih 1-2 gelas setiap selesai buang air besar.<br />

<b>10. Tubuh terasa sangat lemas</b><br />

Penyakit yang mengharuskan anda pergi bolak-balik untuk buang air 
besar, ditambah dengan rasa pegal dan demam akan membuat tubuh anda akan
 terasa sangat lemas, lemah dan tidak bertenaga. Selain itu, kondisi 
tubuh yang mengalami dehidrasi alias kekurangan cairan juga akan sangat 
menambah lemahnya kondisi tubuh. Maka dari itu, jangan lupakan asupan kebutuhan nutrisi yang penting bagi tubuh anda, namun usahakan berikan makanan yang tidak mengandung asam ataupun pedas, seperti :<br />

<ul>
<li>Bubur</li>
<li>Sup sayuran</li>
<li>Makanan kaya serat seperti buah-buahan, untuk membantu pencernaan anda.</li>
</ul>
Fakta menyebutkan bahwa diare merupakan salah satu penyakit yang 
dapat menyebabkan kematian apabila tidak ditangani dengan baik. 2.6 juta
 orang meninggal karena penyakit diare setiap tahunnya. Maka dari itu, 
10 hal gejala diare yang akan dirasakan ketika anda mengalami diare 
harus diwaspadai agar tidak semakin parah.<br />

</span><br />
<ins class="adsbygoogle" data-ad-client="ca-pub-3098295775077215" data-ad-format="vertical" data-ad-slot="9651678884" data-adsbygoogle-status="done" style="display: block; height: 600px;"><ins id="aswift_2_expand" style="background-color: transparent; border: medium none; display: inline-table; height: 600px; margin: 0px; padding: 0px; position: relative; visibility: visible; width: 200px;"><ins id="aswift_2_anchor" style="background-color: transparent; border: medium none; display: block; height: 600px; margin: 0px; padding: 0px; position: relative; visibility: visible; width: 200px;"></ins></ins></ins></span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;"><span itemprop="articleBody">
</span></span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;">

</span></span></div>

DIARE

Diare merupakan kondisi yang ditandai dengan encernya tinja yang dikeluarkan dengan frekuensi buang air besar (BAB) yang lebih sering d...

Baca selengkapnya »

APOPTOSIS

Iswary Halwadini 0 19.02.00

<div style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi9XHOkAmFFv98P0RipSUMO6RAMVAPoieULMJ-E70f7cgN6QQqB9EeHzBYgwdnMPZUG3iiWuTTvuZ-WnugWmE9JFkpQNsdqirf8BA5prPN6J4u_A_Slm8EQSjAH3CW9CFKZClq-AhyphenhyphenuzQQ/s1600/app3.gif" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="227" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi9XHOkAmFFv98P0RipSUMO6RAMVAPoieULMJ-E70f7cgN6QQqB9EeHzBYgwdnMPZUG3iiWuTTvuZ-WnugWmE9JFkpQNsdqirf8BA5prPN6J4u_A_Slm8EQSjAH3CW9CFKZClq-AhyphenhyphenuzQQ/s320/app3.gif" width="320" /></a><span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;">Selain mengalami nekrosis, sel juga dapat mengalami kematian yang 
terencana melalui jalur apoptosis. Sel yang akan mengalami apoptosis 
mengaktivasi enzim yang berfungsi untuk mendegradasi DNA nuklear sel itu
 sendiri, protein sitoplasma serta nukleus itu sendiri. Berbeda dengan 
nekrosis, pada apoptosis membran sel tetap intak. Hanya saja, tetap 
terjadi perubahaan membran sehingga akan dikenali oleh fagosit untuk 
fagositosis. Sel yang mati akan dibersihkan tanpa mengalami kebocoran. 
Dengan begitu, tidak ada reaksi inflamasi yang terbentuk pada proses 
apoptosis ini. Apoptosis dan nekrosi sebenarnya dapat terjadi secara 
bersamaan. Selain itu, apoptosis juga dapat diinduksi oleh proses 
patologis.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;">Program bunuh diri sel ini berguna untuk menghindarkan 
tumbuhnya sel-sel yang berpotensi bahaya serta yang membersihkan sel-sel
 yang sudah tidak berguna. Juga, untuk membersihkan sel-sel yang tidak 
dapat diperbaiki kerusakan pada protein atau DNA sel setelah mengalami 
proses patologis.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;">Selain itu, ada beberapa kondisi patologis yang juga mengaktivasi apoptosis, di antaranya adalah</span></span></div>
<ol style="text-align: justify;">
<li><span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;"><span style="line-height: 19px;">Kerusakan DNA</span></span></span></li>
<li><span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;"><span style="line-height: 19px;">Akumulasi protein-protein yang salah terbentuk</span></span></span></li>
<li><span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;"><span style="line-height: 19px;">Cedera sel pada beberapa infeksi tertentu (terutama virus seperti HIV, hepatitis viral, infeksi adenovirus).</span></span></span></li>
<li><span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;"><span style="line-height: 19px;">Atrofi patologis pada parenkim organ sesudah terjadi obstruksi pada duktus</span></span></span></li>
</ol>
<h1 style="text-align: justify;">
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;">Mekanisme apoptosis</span></span></h1>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;">Yang
 menjadi dasar terjadi apoptosis adalah teraktivasinya kaspase. Aktivasi
 enzim ini dapat mengaktivasi nuklease sehingga terjadi degradasi DNA 
dan enzim lain yang akan menghancurkan nukleoprotein dan protein 
sitoskeletal. Aktivasi  kaspase ini terpengaruh oleh keseimbangan jalur 
molekular yang pro dan anti apoptosis. Terdapat dua jalur utama terjadi 
apoptosis yaitu, jalur mitokondria dan jalur kematian reseptor.</span></span></div>
<h2 style="text-align: justify;">
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;">Jalur Mitokondria</span></span></h2>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;">Beberapa
 protein di dalam mitokondria memilki kemampuan untuk menginduksi 
apoptosis, di antaranya adalah sitokrom c dan antagonis endogenous 
cytosolic inhibitor apoptosis. Sel dapat menentukan untuk tetap 
dipertahankan atau mengalami apoptosis tergantung pada permeabilitas 
mitokondria. Kondisi tersebut ditentukan oleh sekumpulan lebih dari 20 
protein seperti famili Bcl-2. Sekelompok reseptor akan teraktivasi 
ketika sel mengalami kondisi seperti kekurangan faktor pertumbuhan dan 
hormon tropik atau terekspos dengan agen yang menyebabkan kerusakan DNA,
 atau mengakumulasi banyak protein yang salah terbentuk. Sensor-sensor 
tersebut merupakan bagian dari famili Bcl-2, yaitu Bax dan Bak. 
Sementara itu, yang anti apoptosis adalah anti-apoptotic molecul Bcl-2 
dan Bcl-x<sub>L</sub>. Pada saat akan terjadi apoptosis, kedua molekul 
tersebut dihambat. Nantinya akan terjadi kebocoran protein mitokondria. 
 Sitokrom c bersama dengan beberapa kofaktor mengaktivasi kaspase-9 
sementara protein lainnya akan menghambat aktivitas antagonis kaspase. 
Teraktivasinya kaskade kaspase ini akan menyebabkan fragmentasi nuklear.
 Jika sel terkekspos oleh faktor pertumbuhan dan sinyal survival 
lainnya, sel akan melakukan sintesis famili Bcl-2 yang berfungsi sebagai
 antiapoptosis, yaitu Bcl-2 dan Bcl-x<sub>L</sub>. Sementara sel yang kekurangan faktor pertumbuhan akan mengaktifkan Bax dan Bak serta mengurangi Bcl-2 dan Bcl-x<sub>L</sub>.</span></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgY9wCIdDoMPTSkw3JkULHqzroeZkpRRJUP2Pnmvf3IJzMyCqqKiCqi20EaTyOsNwaUXl8KIlcBzoRfpKXgbm0VpH4u9M1No_4e9Q_rJG-N5yV6KmR9I10DTEOc_Dq-FAANeziwnbOPnE8/s1600/ap1.gif" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgY9wCIdDoMPTSkw3JkULHqzroeZkpRRJUP2Pnmvf3IJzMyCqqKiCqi20EaTyOsNwaUXl8KIlcBzoRfpKXgbm0VpH4u9M1No_4e9Q_rJG-N5yV6KmR9I10DTEOc_Dq-FAANeziwnbOPnE8/s320/ap1.gif" width="288" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<h2 style="text-align: justify;">
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;">Jalur Kematian Reseptor</span></span></h2>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;">Jalur
 ini seringkali digunakan untuk mengeliminasi limfosit yang reaktif 
terhadap diri sendiri serta membunuh sel yang menjadu target sel 
limfosit T sitotoksik.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;">Banyak sel yang memiliki molekul permukaan yang dapat memicu apoptosis. Reseptor tersebut disebut sebagai <i>death reseptor</i>. Kebanyakan dari reseptor tersebut adalah bagian dari TNF (tumor necrosis factor). <i> </i>Prototipe
 dari reseptor kematian ini adalah reseptor TNF tipe 1 dan Fas (CD 95). 
Fas-ligan (FasL) adalah membran protein yang terutama terkekspresi pada 
sel limfosit T yang teraktivasi. Ketika sel T ini mengenali sel yang 
mengekspresikan Fas, molekul Fas akan bertaut dengan FasL dan mengikat 
protein adapter, yang nantinya akan mengikat kaspase-8.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;">Klastering
 dari banyak molekul kaspase akan memicu aktivasi kaspase sehingga 
terjadi aktivasi kaskade kaspase. Pada banyak sel, kaspase tipe 8 dapat 
memecah dan megaktivasi famili Bcl-2 yang pro apoptosis yang disebut 
Bid, yang mana akan berlanjut ke jalur mitokondria. Seringkali, kedua 
jalur ini terjadi secara kombinasi. Protein sel  yang disebut FLIP 
mengeblok aliran kaspase pada reseptor kematian. FLIP ini ternyata 
dihasilkan juga oleh beberapa virus sehingga sel-sel yang terinfeksi 
virus justru tidak dapat mengalami apoptosis.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<h2 style="text-align: justify;">
<span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;">Pembersihan sel yang mengalami apoptosis</span></span></h2>
<div style="text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgG6loMtH7r0fed5K7XGA6Ifnj8TTHNTEAfvHj_IJ64XibBpbK_fM2KEpuWLHZcKUMwCxiH1B2d3XAD12AAYKnsc0jT5-qMV1FTt8OlBr14KHdyhIgoD56_dVyhnFaBFezwfh-h9OJoq7E/s1600/ap2.png" imageanchor="1" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgG6loMtH7r0fed5K7XGA6Ifnj8TTHNTEAfvHj_IJ64XibBpbK_fM2KEpuWLHZcKUMwCxiH1B2d3XAD12AAYKnsc0jT5-qMV1FTt8OlBr14KHdyhIgoD56_dVyhnFaBFezwfh-h9OJoq7E/s320/ap2.png" width="164" /></a><span style="font-size: large;"><span style="font-family: inherit;">Sel yang mengalami 
apoptosis akan mengalami perubahan pada membran yang akan mempromosikan 
fagositosis. Pada sel normal, terdapat fosfatidilserine di bagian dalam 
dari membran plasma. Hanya saja, pada sel yang apoptosis, 
fosfatidilserine ini terbalik sehingga berada di sisi luar. Akibatnya, 
molekul ini akan dikenali oleh makrofag. Selain itu, sel yang mengalami 
apoptosis juga mensekresikan faktor-faktor yang merekrut fagosit. Badan 
apoptosis juga mengekspresikan glikoprotein adhesif yang dikenali oleh 
fagosit. Makrofag itu sendiri kemudian dapat menghasilkan protein yang 
mengikat sel-sel apoptosis dan menarget sel yang sudah mati untuk 
‘dimakan’.</span></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>

APOPTOSIS

Selain mengalami nekrosis, sel juga dapat mengalami kematian yang terencana melalui jalur apoptosis. Sel yang akan mengalami apoptosis me...

Baca selengkapnya »

Iswary Halwadini

xx

GOUT ARTHRITIS

DIARE

APOPTOSIS

Alquran digital

Formulir Kontak

Popular Posts

Bahan Kuliah