0
Inflamasi adalah respon pertahanan terhadap jejas seluler pada jaringan berpembuluh darah dan dimaksudkan untuk mengeliminasi penyebab awal dari kerusakan sel maupun nekrosis sel atau jaringan. Bertujuan untuk proteksi dari inflamasi yaitu melakukan dilusi, penghancuran atau menetralkan agen berbahaya seperti bakteri atau virus, trauma, suhu, rasa terbakar, dan bahkan bahan kimiawi. Serta membawa sel-sel atau molekul pertahanan tubuh manusia yangg biasanya didalam darah dibawa ke daerah yang mengalami infeksi atau kerusakan.

Ada 5 tanda inflamasi, yaitu: 
1) Rubor (kemerahan), disebabkan karena arteri yang mengedarkan darah ke daerah tersebut berdilatasi sehingga terjadi peningkatan aliran darah ke tempat cedera.
2) Kalor (rasa panas), disebabkan karena jumlah darah lebih banyak di tempat radang daripada di daerah lain di sekitar radang dan terjadi dipermukaan kulit.
3) Dolor (rasa sakit), akibat adanya peregangan jaringan karena edema sehingga terjadi peningkatan tekanan lokal yang dapat menimbulkan rasa nyeri, ataupun karena adanya pengeluaran zat-zat kimia atau mediator nyeri seperti Prostaglandin, Histamin, dan Bradikinin yang dapat merangsang saraf-saraf perifer di sekitar radang sehingga dirasakan nyeri.
4) Tumor (pembengkakan), terjadinya peningkatan permeabilitas kapiler, peningkatan aliran darah dan cairan ke jaringan yang mengalami cedera sehingga protein plasma dapat keluar dari pembuluh darah ke ruang interstisium.
5) Fungsiolaesa, yaitu gangguan fungsi dari jaringan yang terkena inflamasi dan sekitarnya akibat proses inflamasi.

Inflamasi terbagi menjadi 2, yaitu Inflamasi Akut dan Inflamasi Kronik. Berikut adalah perbedaannya:

Adapun macam-macam sel radang yang bekerja dalam proses inflamasi ini adalah:
Selain, sel-sel yang telah disebutkan diatas, ada yang lainnya yaitu: 1. Makrofag, merupakan sel jaringan yang berasal dari monosit dalam sirkulasi setelah bermigrasi dari aliran darah. Pada saat mencapai jaringan ekstravaskular, monosit berubah menjadi makrofag dan mampu mengadakan fagositosis terhadap bakteri dan sisa-sisa sel dalam jumlah besar. 2. Sel Plasma, merupakan produk akhir dari aktivasi sel B yang mengalami diferensiasi akhir dan menghasilkan antibodi untuk melawan antigen di tempat radang.

Posting Komentar

Dear readers, after reading the Content please ask for advice and to provide constructive feedback Please Write Relevant Comment with Polite Language.Your comments inspired me to continue blogging. Your opinion much more valuable to me. Thank you.