0
Ketika saya memasuki blok 6 yang berjudul Imunohematologi dan Onkologi dasar, yang pertama kali saya pelajari adalah penyakit yang sangat berhubungan dengan jumlah eritrosit didalam darah, yaitu Anemia. Mari kita bahas mengenai apa itu Anemia.


Anemia adalah suatu kondisi dimana berkurangnya jumlah sel darah merah atau eritrosit didalam darah, atau jumlah eritrosit tersebut dalam keadaan normal namun kadar Hemoglobin di setiap sel eritrosit itu yang kurang dari normalnya. Seperti yang kita ketahui, Hemoglobin merupakan protein yang mengandung O2 untuk disebarkan ke seluruh tubuh. Adapun kadar normal Hb didalam darah menurut WHO tahun 2008 adalah:

Pria : 13.8 - 17.2 gram/dl
Wanita : 12.1– 15.1 gram/dl
Maka, bagi seseorang yang memiliki kadar Hb kurang dari angka yang telah disebutkan diatas, dapat dikatakan menderita penyakit Anemia. Anemia sendiri dibagi dalam beberapa kelompok berdasarkan penyebabnya, yaitu:

ANEMIA NORMOSITIK NORMOKROM
Anemia ini disebabkan oleh pengeluaran darah yang berlebihan sehingga menyebabkan bone marrow (sumsum tulang) harus bekerja keras untuk melakukan proses eritropoiesis (pembentukan sel darah merah). Eritropoiesis yang dipaksakan ini menghasilkan banyaknya Retikulosit, yaitu eritrosit yang immatur didalam pembuluh darah. Seharusnya, eritrosit yang matur lah yang berada didalam pembuluh darah sehingga dapat melaksanakan tugasnya dengan baik. Eritrosit yang immatur tersebut sangat rapuh, kaku, tidak fleksibel, dan sangat mudah dihancurkan oleh makrofag, dan terjadilah Anemia Hemolitik yang merupakan salah satu contoh dari Anemia Normositik Normokrom.
Contoh lainnya adalah Anemia akibat perdarahan dan Anemia akibat penyakit hati kronik.

ANEMIA MAKROSITIK NORMOKROM
Anemia ini disebabkan oleh kurangnya asupan vitamin B12 untuk tubuh. Selain zat besi, sumsum tulang juga butuh Vitamin B12 dan asam folat untuk proses eritropoiesis. Apabila sumsum tulang kekurangan vitamin B12 ataupun ketidakmampuan duodenum dalam mengabsorpsi vitamin tersebut, maka akan terjadi Anemia Megaloblastik. Vitamin B12 dapat kita peroleh dari sumber berikut ini:


ANEMIA MIKROSITIK HIPOKROM
Anemia ini biasanya terjadi pada Anemia Defisiensi Zat Besi (Fe), yaitu zat besi yang dibutuhkan oleh bone marrow untuk dapat membentuk sel darah merah dalam proses eritropoiesis. Fe sangat berperan dalam membentuk eritrosit, sehingga apabila kekurangan Fe dalam tubuh, maka proses eritropoiesis akan sulit dilakukan. berikut adalah tahapan bagaimana penyerapan Zat Besi didalam tubuh dan seberapa pentingnya Zat Besi tersebut untuk tubuh kita:


Posting Komentar

Dear readers, after reading the Content please ask for advice and to provide constructive feedback Please Write Relevant Comment with Polite Language.Your comments inspired me to continue blogging. Your opinion much more valuable to me. Thank you.